SEJARAH FKPPI ?




Pada kali ini kami mengangkat berita dimana banyak masyarakat tidak tahu atau merasa bingung dikarenakan di tiap kecamatan ataupun kota dsb sering melihat ada dua kepemimpinan di organisasi FKPPI. Semua di karenakan masyarakat hanya mengetahui bahwa organisasi anak anak dari TNI/POLRI ini adalah FKPPI. Untuk lebih lanjut kami coba kupas tuntas sejarah FKPPI terlebih dahulu ?

Pada Munas ke VII PEPABRI tanggal 20 Juni 1977 di Asrama Haji Bukit Duri Jakarta Selatan, utusan PEPABRI Sumatera Utara mengusulkan dibentuknya wadah Generasi Muda dengan nama P4 ABRI (Persatuan Putra Putri Purnawirawan ABRI), di Medan sudah ada organisasi ini yang dipimpin oleh Surya Paloh. Utusan PEPABRI Jawa Tengah menolak usulan ini dengan alasan perlu lebih serius menangani masalah kesejahteraan anggota PEPABRI. Pada Munas ini Yoseano Waas hadir sebagai peninjau.

Pada tanggal 7 Agustus 1977, Yoseano Waas, Surya Paloh, Agus Santoso, Tjokro Suprianto, Karel Waas, Capt. Haribowo dan Wisnu Batubara mengadakan pertemuan di rumah Surya Paloh. Pada pertemuan tersebut dibahas mengenai rencana pendirian organisasi ini yang rencananya akan dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1977, namun ditunda sampai bertemu dengan Ketua Umum PEPABRI, maka diutuslah Yoseano Waas, Agus Santoso dan Karel Waas untuk bertemu dengan Ketua Umum PEPABRI.

Tanggal 8 September 1978, hasil pertemuan dengan Ketua Umum PEPABRI disepakati pada saat HUT PEPABRI ke XIX akan dideklarasikan organisasi ini, namun masalah nama P4 ABRI pihak HANKAM tidak setuju, maka dalam pertemuan di Gedung Artaloka antara Yoseano Waas dan Surya Paloh dibahas masalah nama Organisasi ini. Surya Paloh mengusulkan nama : FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN INDONESIA (FKPPI)

Tanggal 12 September 1978, bertepatan dengan hari ulang tahun PEPABRI ke XIX di Gedung Wanita Nyi Ageng Serang Kuningan Jakarta, di deklarasikanlah Organisasi Anak Kolong yang bernama FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN INDONESIA atau disingkat dengan FKPPI. Oleh karena itu tanggal 12 September 1978 ditetapkan sebagai hari lahirnya FKPPI.

Pendiri FKPPI yaitu : YOSEANO WAAS, SURYA PALOH, AGUS SANTOSO, TJOKRO SUPRIANTO, KAREL WAAS, CAPT HARIBOWO dan WISNU BATUBARA.

Tanggal 30 September 1978 dibentuk kepengurusan sementara Presidium FKPPI

Dan dalam keputusan pertama presidium membentuk formatur untuk menyusun Kepengurusan Besar FKPPI

Tanggal 20 Maret 1979, dikeluarkan Surat Keputusan PEPABRI No. 179/PB/19798 tanggal 20 Maret 1979 tentang PENGESAHAN SUSUNAN PERSONALIA PENGURUS BESAR FKPPI, dengan susunan kepengurusan sebagai berikut :

Tanggal 11 September 1981, diselenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) I FKPPI di Jakarta, terpilih sebagai Ketua Umum Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Yoseano Waas untuk periodesasi 1981-1984. Setelah Munas I ini, perkembangan organisasi begitu cepat dengan terbentuknya kepengurusan di tingkat Daerah (Propinsi) Cabang (Kota/Kabupaten) hingga Rayon (Kecamatan).

Tanggal 12-14 Oktober 1984, Munas II FKPPI di Ever Green Puncak Bogor, terpilih sebagai Ketua Umum Djoko Moersito Hoemardani dan Sekretaris Jenderal Gazi Husen Yusuf untuk periodesasi 1984-1987, pada Munas II ini singkatan FKPPI berubah menjadi FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN DAN PUTRA PUTRI ABRI.

Tahun 1986, di Jakarta dilakukan RAKORPIM untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1985 tentang Keormasan. Sejak berdirinya FKPPI berada dibawah pembinaan PEPABRI maka pada RAKORPIM ini diputuskan FKPPI berada dibawah pembinaan Panglima ABRI. Pada RAKORPIM disahkan pula rencana induk kaderisasi FKPPI.

Tanggal 10-13 November 1987, Munas III FKPPI di Magelang, mengesahkan hasil RAKORPIM bahwa FKPPI berada di bawah pembinaan Panglima ABRI dan terpilih sebagai Ketua Umum Indra Bambang Utoyo dan Sekretaris Jenderal Haryadi Anwar untuk periodesasi 1987-1990.

Tanggal 24-27 November 1990, Munas IV FKPPI di Pondok Haji Jakarta, terpilih sebagai Ketua Umum Indra Bambang Utoyo dan Sekretaris Jenderal Asep R. Sudjana untuk periodesasi 1990-1993. Pada Munas ini diperkenalkan seragam loreng khas FKPPI.

Tanggal 22-25 November 1993, Munas V FKPPI di Pondok Haji Jakarta, terpilih sebagai Ketua Umum Asep R. Sudjana dan Sekretaris Jenderal Bahriyoen Soetjipto untuk periodesasi 1993-1997.

Tanggal 10-12 September 1995, diadakan Rapat Pimpinan Pusat FKPPI (RAPIMPUS) yang dilanjutkan dengan Munaslub FKPPI di Pondok Haji Jakarta. Hasil Munaslub tersebut merubah nama FKPPI menjadi Generasi Muda FKPPI dengan tetap melanjutkan masa bakti hingga 1997 dan pada saat yang bersamaan pula diadakan temu kader dengan membentuk wadah Ormas FKPPI yang usianya 40 tahun keatas dan ditunjuk Bambang Trihatmodjo sebagai Ketua Umum Ormas FKPPI yang diberi mandat untuk menyusun kepengurusan FKPPI dari tingkat Pusat sampai Daerah.

Pada saat peringatan HUT FKPPI ke – 17 tanggal 12 September 1995 di Balai Sidang Senayan Jakarta, dideklarasikan Organisasi kemasyarakatan FKPPI dan ditetapkan sebagai Ketua Umum untuk pertama kalinya Bambang Trihatmodjo dan Sekretaris Jenderal Indra Bambang Utoyo untuk masa periodesasi 1995-1998.

Tanggal 12 Februari 1998, diselenggarakan Forum Silaturahmi Keluarga Besar FKPPI. Forum Silaturahmi tersebut menghasilkan 5 butir kesepakatan, yaitu :

Diterimanya istilah Keluarga Besar FKPPI yang berfungsi sebagai payung bagi FKPPI dan Generasi Muda FKPPI dan untuk itu disetujui adanya lambang Keluarga Besar FKPPI.Pedoman Juang seperti Ikrar, Tekad, Gerak Juang dan Motivasi Juang, kemudian Hymne dan Mars disepakati menjadi milik bersama sebagai pebgikat kedua organisasi tersebut dalam lingkungan Keluarga Besar FKPPI.Ketua Umum FKPPI disepakati menjadi Ketua Dewan Pertimbangan, demikian halnya dengan Ketua PD dan Ketua PC menjadi Ketua Dewan Penasehat sesuai tingkatannya masing-masing, dan Ketua Umum dan Sekjen GM FKPPI disepakati secaraeks officio menjadi Pengurus Pusat FKPPI demikian juga di daerah dan cabang se-Indonesia.Penyelenggaraan Munas FKPPI dan Munas GM FKPPI yang dilaksanakan sekarang ini adalah forum Munas yang ke VI, demikian halnya dengan penyelenggaraan Musad-Musda dan Muscab-Muscab FKPPI dan GM FKPPI di seluruh Indonesia.Dalam rangka meningkatkan peran kader Keluarga Besar FKPPI dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu dibentuk tim pengelola kader di semua tingkatan.


Tanggal 13-15 Februari 1998, dilaksanakan Munas VI GM FKPPI di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. terpilih sebagai Ketua Umum Adiguna Sutowo dan Sekretaris Jenderal Oman Rafles untuk periodesasi 1998-2003.

Tanggal 11 September 1998 dilaksanakan Rapim GM FKPPI dan Ormas FKPPI. Di Rapim GM FKPPI karena Oman Rafles mengundurkan diri dari jabatan sebagai Sekretarsi Jenderal, maka Adiguna Sutowo selaku Ketua Umum diberi mandat untuk menyusun kembali kepengurusan Pengurus Pusat GM FKPPI dan ditetapkan Erwin M. Singajuru sebagai Sekjen GM FKPPI pengganti Oman Rafles.

Pada tanggal yang sama dilakukan Munaslub FKPPI di Padepokan Pencak Silat Jakarta, hasil dari Munaslub tersebut salah satunya adalah : Menambah Struktur kepengurusan Pengurus Pusat FKPPI yaitu Ketua Harian. Pontjo Sutowo ditetapkan sebagai Ketua Harian untuk masa periodesasi 1998-2003.

Tanggal 12-16 Oktober 2003 dilaksanakan Munas VII secara bersama-sama antara FKPPI dan GM FKPPI di Wisma Haji Pondok Gede Jakarta, terpilih sebagai Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo dan Sekretaris Jenderal FKPPI Bahriyoen Sutjipto untuk masa periodesasi 2003-2008, sedangkan Ketua Umum GM FKPPI Dudhie Makmum Murod dan Sekretaris Jenderal GM FKPPI Sayed M. Muliadi untuk masa periodesasi 2003-2006. Pada Munas ini ada Perubahan AD-ART FKPPI dan AD-ART GM FKPPI yang mendasar yaitu Kata ABRI diganti menjadi TNI-POLRI sehingga nama FKPPI menjadi FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN DAN PUTRA PUTRI TNI-POLRI.

Tanggal 28-31 Oktober 2007 dilaksanakan Munas VIII GM FKPPI di Wisma Kinasih Caringin, Bogor, terpilih sebagai Ketua Umum GM FKPPI Hans Silalahi dan Sekretaris Jenderal GM FKPPI Fajar Iman untuk masa periode kepengurusan 2007-2011.

Tanggal 28-30 November 2008 dilaksanakan Munas VIII FKPPI di Wisma Kinasih Caringin, Bogor, terpilih sebagai Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo dan Sekretaris Jenderal FKPPI Tribowo K. Soebiandono untuk periode kepengurusan 2008-2013.

Tanggal 24-27 Februari 2012 dilaksanakan Munas IX GM FKPPI di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, terpilih sebagai Ketua Umum GM FKPPI Hans Silalahi dan Sekretaris Jenderal GM FKPPI Nurseto Budi Santoso untuk periode kepengurusan 2012-2016.

Tanggal 12-15 Februari 2015, dilakukan Rapat Koordinasi Nasional antara FKPPI dan GM FKPPI di Manado Sulawesi Utara. Pada Rakornas ini disepakati peleburan dua organisasi FKPPI dan GM FKPPI menjadi satu organisasi yaitu Keluarga Besar FKPPI, dimana hasil Rakornas ini akan disahkan pada Munas FKPPI dan GM FKPPI.

Tanggal 27 – 29 Maret 2015, di Akademi Militer Magelang, dilaksanakan Munas secara bersama antara FKPPI dan GM FKPPI, dimana FKPPI melaksanakan Munas untuk mengesahkan Peleburan Organisasi dan GM FKPPI melaksanakan Munaslub untuk mengesahkan Peleburan Organisasi. Pada Munas Bersama tersebut dibuatlah Deklarasi Peleburan Generasi Muda FKPPI dan FKPPImenjadi satu organisasi yaitu Keluarga Besar FKPPI. Deklarasi tersebut diucapkan pada penutupan Munas Bersama dan ditandatangani oleh Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo dan Sekjen FKPPI Trobowo K. Soebiandono serta ditandatangani oleh Ketua Umum GM FKPPI Hans Silalahi dan Sekjend GM FKPPI Nurseto Budi Santoso, tertanggal28 Maret 2015.

Oleh karena itu, sejak tanggal 28 Maret 2015, Organisasi FKPPI dan GM FKPPI telah melebur menjadi satu organisasi yaitu KELUARGA BESAR FKPPI atau disebut juga FKPPI. Dimana terpilih sebagai Ketua Umum   KB FKPPI Pontjo Sutowo dan Sekretaris Jenderal KB FKPPI Bahriyoen Soecipto untuk periode kepengurusan 2015-2020.

Setelah kita membaca sejarah berdirinya FKPPI sampai saat ini, disini masing masing dari kita mungkin memiliki opininya sendiri. Alhasil apa pun organisasi yang di huni khususnya oleh anak anak TNI/POLRI ini, mereka adalah penerus juang orang tuanya untuk menjaga NKRI dan selalu membantu masyarakat pada umumnya.

Copypaste(FKPPI.co.id)
(RS.Ismet)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUT FKPPI yang Ke-41 Tahun

Pemerintah Pusat Awasi Empat Provinsi Kasus Penularan Covid Tertinggi

Oknum RT Penanggung Jawab Atas ahli Fungsikan Trotoar di Depan Resto A&W dan Kemacetan di Griya Toserba Citeureup