"Panatisme Berujung Perpecahan"
_karya : rudi s ismet_

"Kami NKRI...
Terlahir Dari Ibu Pertiwi...
Rela Berkorban Demi Berkibarnya Merah Putih...
Tidak Akan Melukai Sodara-Sodara Kami..."

Sedarah Atau Pun Tidak...
Bening Maupun Kelam...
Berkilau Maupun Berkarat...
Otak Maupun Watak...
Akan Tetap Saling Menjaga...

Lalu,...
Perbedaan Apa Yang Mampu Merusak NKRI ?
Apakah Perbedaan Panji-Panji...
Apa mungkin Perbedaan Warna Dapat Merusak NKRI, Walau Pelangi Terlihat Menakjubkan dengan warna-warna yang berbeda pula ?

Mungkin semua ini salah otak kita, yang terbuang dan terhempas seiring tsunami besar menyapu pesisir pantai...
Rela berkorban untuk apa yang mereka kenakan...
Walaupun Nyawa yang membayar itu semua...

Jika itu Semua Benar...
Jika Memang Itu Kenyataan...
Jika Itu Yang Terjadi...
Sungguh Kalian Tidak Pantas Menjadi Satya Garda NKRI...

Bahkan Untuk Menjadi Warga Negara Pun,
Ibu pertiwi Tidak akan sudi mengakuinya...
Karna Darah, Keringat, Pengorbanan Yang Kalian Lakukan Selama ini,...
Terlahir Dari Fanatisme Yang Tumbuh Dengan Akar Perbedaan & Berujung Perpecahan...

Tangisan ibu pertiwi sampai terdengar se antero raya...
Tetesan darah pejuang bagai perahu tanpa dayung

"Karya anak bangsa"
(Di kutif dari Instagram rudiismet)


(21/01/2020). Awal tahun 2020 bogor di terpa bencana yang sangat hebat. Hujan yang berlangsung selama 2 hari kurang lebih, pada akhir tahun 2019. Membuat beberapa daerah harus menerima luapan air bercampur lumpur yang tebal dan sampah yang datang dengan bau menyengat. Sampai pada akhirnya pemda kabupaten bogor pun mengeluarkan ultimatum waktu Tanggap Darurat sampai dengan akhir tepatnya tanggal 30 Januari 2020.

Kabupaten Bogor selain kota hujan adalah kota sejuta angkot dan memiliki beragam Organisasi baik Organisasi Kepemudaan maupun yang bersifat Organisasi Lembaga atau Kemasyarakatan serta satgas khusus bencana maupun relawan. Berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan dan rasa saling peduli terlihat nampak dengan banyaknya bantuan logistik yang di kirim atas nama masing-masing organisasi. "Sungguh suatu bentuk mulia yang patut kita pertahankan bahkan harus menjadi barometer untuk daerah lainnya, tentang rasa kepedulian organisasi terhadap lingkungannya. Dan saya berharap pemda bisa melihat sshingga mau mempertahankan rasa kepedulian yang ada dan nampak di jiwa para pemuda/i se-kabupaten Bogor ini". Tutur seorang tokoh masyarakat sekaligus korban yang terkena dampak bencana alam di kabupaten Bogor.

Merek

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUT FKPPI yang Ke-41 Tahun

Pemerintah Pusat Awasi Empat Provinsi Kasus Penularan Covid Tertinggi

Oknum RT Penanggung Jawab Atas ahli Fungsikan Trotoar di Depan Resto A&W dan Kemacetan di Griya Toserba Citeureup